Ambisi Messi Lepas Dahaga Argentina Selama 28 Tahun

Ada fakta menarik di final Piala Dunia 2014 yang mempertemukan antara Jerman dan Argentina. Jerman terakhir kali juara dunia di Piala Dunia adalah ketika mengalahkan Argentina 1-0 pada tahun 1990. Sedangkan Argentina terakhir kali juara dengan mengalahkan Jerman dengan skor 3-2 di Piala Dunia 1986.

Piala Dunia 1986, Meksiko terpilih menjadi tuan rumah penyelenggara, menggantikan Kolombia yang mengundurkan diri, setelah melalui pemungutan suara Komite Eksekutif FIFA di Zurich, Swiss pada 20 Mei 1983.

Format turnamen yang digunakan pada edisi ini memang tidak jauh berbeda dengan Piala Dunia sebelumnya, yang diselenggarakan di Spanyol. Di mana ke 24 tim dibagi dalam enam grup yang masing-masing terdiri atas empat tim. Namun bedanya, pada babak selanjutnya, tidak lagi digunakan fase grup putaran kedua tetapi dipergunakan sistem gugur.

Di Piala Dunia ini mata dunia tertuju pada laga perempat final, di mana mempertemukan antara Argentina dan Inggris. Selain alasan kualitas kedua tim, pertarungan ini juga penuh aroma politik balas dendam. Betapa tidak, tentara Inggris mampu menumpas armada Argentina dalam perang yang memperebutkan Pulau Malvinas, di benua Amerika.

Argentina pun balas dendam, tapi kali ini melalui pertandingan sepak bola. Mereka berhasil mengalahkan Inggris 2-1. Gol Gary Lineker dibalas dua gol ‘luar biasa’ dari Argentina. Dua-duanya hasil sulap pemain bertubuh mungil, Diego Armando Maradona.

Salah satu lewat gol dikenal dengan nama gol tangan Tuhan. Publik menamakan demikian. Namun baru hampir 20 tahun kemudian baru mengakui kalau gol yang ia ciptakan memang menggunakan tangannya. Gol kedua juga tak kalah hebat, dibuat melalui aksi skill individu dari tengah lapangan, setelah melewati lima sampai enam pemain Inggris, termasuk kiper Peter Shilton.

Di final, Argentina pun keluar sebagai juara dunia setelah mengalahkan Jerman Barat dalam pertarungan sengit dengan skor 3-2. Tiga gol Argentina dicetak oleh Maradona, Jorge Valdano, dan Jorge Burruchaga. Sedangkan gol Jerman Barat tercipta dari kaki pemain Karl-Heinz Rummenigge dan Rudi Voller. Dengan demikian Argentina berhasil menjadi juara untuk kedua kalinya.

Sejak saat itu Argentina tak lagi merasakan final bahkan juara dunia. Kali ini di Brasil, Argentina berpeluang mengulang kesuksesan 28 tahun silam. Meski bukan suatu pekerjaan mudah bagi Lionel Messi dkk.

Sebabnya Messi yang digadang-gadang bakal meneruskan pendahulunya, Maradona, akan memikul beban berat. Argentina sangat bergantung pada dirinya.

Selain itu melihat performa Argentina bila dibanding dengan Jerman selama Piala Dunia, tidaklah istimewa. Anak asuh Alejandro Sabella hanya mampu mencetak tujuh gol dengan rata-rata 1,2 gol per pertandingan. Sedangkan Jerman berhasil mengoyak jala lawan sebanyak 17 kali dengan rata-rata 2,8 gol per pertandingan.

 

Kini hanya tinggal satu langkah lagi bagi Messi untuk melepas dahaga juara Argentina, sekaligus mencetak hattrick torehan gelar juara dunia. Mampukan Messi dkk melakukannya? Bila tidak, maka Messi harus menunggu hingga empat tahun lamanya.

Leave a comment